Assalamualaikum ikhwah dan akhawat sekalian,
Satu persatu peringatan Rasulullah saw mengenai keadaan akhir zaman sudah menampakkan diri di depan mata kita.
Satu persatu peringatan Rasulullah saw mengenai keadaan akhir zaman sudah menampakkan diri di depan mata kita.
Sayangnya ia tidak cukup untuk dilihat hanya dengan mata zahir semata-mata tanpa digunakan mata hati untuk melihat.
Hakikat dunia memang sibuk dan menyibukkan bagi penghuni yang larut dengan segala hiruk-pikuknya. Kesibukan ini membuatkan manusia sukar mendapatkan waktu hanya untuk sekadar berfikir dan merenung,
"Adakah jalan yang kita tempuhi ini bersesuaian dengan kalimah syahadah kita?"
Sayangnya, tanda-tanda dari Allah hanya mampu ditangkap oleh :
Hakikat dunia memang sibuk dan menyibukkan bagi penghuni yang larut dengan segala hiruk-pikuknya. Kesibukan ini membuatkan manusia sukar mendapatkan waktu hanya untuk sekadar berfikir dan merenung,
"Adakah jalan yang kita tempuhi ini bersesuaian dengan kalimah syahadah kita?"
![]() |
Ya Allah, ampuni aku kerana terpedaya dengan singkatnya nikmat dunia.. |
- Mereka yang berfikir.
- Mereka yang merenung.
- Mereka yang menggunakan akalnya.
- Mereka yang mengambil pelajaran.
Di luar dari itu, sesibuk apa pun manusia dengan amalnya, bila ia mengabaikan tanda-tanda dari Allah, maka mereka adalah orang-orang yang lalai.
"Islam bermula dalam keadaan asing dan akan kembali menjadi asing. Maka beruntunglah orang yang asing / dagang " (HR Muslim, At Tirmizi, Ibnu Majah dan At Tabrani)
Adalah sesuatu yang mudah untuk mengetahui sejauh mana tahap 'keasingan' Islam ketika ini.
Bukalah pintu dan melangkahlah ke luar, adakah kita temui Islam sebagaimana yang didefinasikan oleh Al Quran dan As Sunnah ?
Bahkan ketika di masjid sekalipun, adakah yakin hati kita untuk sekadar mengatakan "Inilah Islam!"?
Islam menjadi asing bukan kerana umatnya yang sedikit, bahkan jika dilakukan pemisahan antara jumlah penganut Katolik Rom dan Umat Kristian lainnya, maka jumlah Umat Islam adalah yang terbesar di dunia ketika ini.
Islam dan tauhid adalah satu definasi dan tidak boleh dipisahkan.
"Islam bermula dalam keadaan asing dan akan kembali menjadi asing. Maka beruntunglah orang yang asing / dagang " (HR Muslim, At Tirmizi, Ibnu Majah dan At Tabrani)
Adalah sesuatu yang mudah untuk mengetahui sejauh mana tahap 'keasingan' Islam ketika ini.
Bukalah pintu dan melangkahlah ke luar, adakah kita temui Islam sebagaimana yang didefinasikan oleh Al Quran dan As Sunnah ?
![]() |
"Sesungguhnya ALLAH tidak akan mengampunkan dosa syirik mempersekutukan NYA dan akan mengampunkan dosa yang lain daripada itu bagi sesiapa yang dikehendaki NYA (Surah An-Nisaa: 48 ) |
Islam menjadi asing bukan kerana umatnya yang sedikit, bahkan jika dilakukan pemisahan antara jumlah penganut Katolik Rom dan Umat Kristian lainnya, maka jumlah Umat Islam adalah yang terbesar di dunia ketika ini.
Islam dan tauhid adalah satu definasi dan tidak boleh dipisahkan.
Tidak mungkin seseorang berserah diri sepenuhnya kepada apapun yang diatur oleh Allah kecuali jika ia sudah bersaksi dengan hati, lisan, tangan dan kakinya bahwa ia sudah merelakan dirinya untuk Satu 'Ilah' sahaja.
Selain dari definasi di atas, besar mahupun kecil, mahu tidak mahu, suka atau tidak suka, rela atau tidak rela, maka ia sudah termasuk syirik.
Islam dan tauhid yang didefinasikan oleh Al Qur’an adalah Islam dan tauhid yang dicontohkan oleh generasi awal di Madinah ketika mereka terus memutarkan badan mereka ketika itu juga tatkala mendapatkan berita bahwa Allah telah memerintahkan RasulNya untuk memalingkan kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka'abah di Masjidil Haram.
Peraturan Allah adalah :
- Sesuatu yang segera.
- Tidak ditunda.
- Bukan untuk dicari-cari alasannya.
Bukan syirik secara terang-terangan yang dikhuatirkan oleh Rasulullah saw akan menimpa umatnya, tetapi syirik yang samar-samar seperti samarnya semut hitam di atas batu hitam pada malam yang gelap.
Syirik yang membuat pelakunya tenang dan terlelap dalam kemusyrikan.
Dahulu, zaman yang berlaku adalah zaman syirik walaupun lisan mereka juga sudah menyebut Allah. Namun zaman sekarang pun, lisan basah dengan nama Allah, tetapi amat sukar untuk melepaskan diri dan mungkin tidak mahu melepaskan diri dari berbagai "berhala" yang tidaklah menjadi sandaran melainkan dengan alasan untuk mempertahankan penyembahan kepada Allah.
Jadi fenomena keasingan Islam sebenarnya merupakan sudut lain dari sebuah fenomena besar yang mengiringi awal dan akhir perjalanan sejarah umat manusia, iaitu ‘kemusyrikan’.
Kalau kita cuba memahami persoalan sebenarnya yang mengiringi perjalanan Islam ketika ini tidak boleh tidak mesti kita merujuk kepada pelajaran yang diberikan oleh Al Quran dan Al Hadits.
Dahulu, zaman yang berlaku adalah zaman syirik walaupun lisan mereka juga sudah menyebut Allah. Namun zaman sekarang pun, lisan basah dengan nama Allah, tetapi amat sukar untuk melepaskan diri dan mungkin tidak mahu melepaskan diri dari berbagai "berhala" yang tidaklah menjadi sandaran melainkan dengan alasan untuk mempertahankan penyembahan kepada Allah.
Jadi fenomena keasingan Islam sebenarnya merupakan sudut lain dari sebuah fenomena besar yang mengiringi awal dan akhir perjalanan sejarah umat manusia, iaitu ‘kemusyrikan’.
Kalau kita cuba memahami persoalan sebenarnya yang mengiringi perjalanan Islam ketika ini tidak boleh tidak mesti kita merujuk kepada pelajaran yang diberikan oleh Al Quran dan Al Hadits.
Fitnah Akhir Zaman
Bersabda Rasulullah s.a.w. “Hampir tiba masanya kalian (ummat Islam) diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya.” Maka seseorang bertanya: ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” ”Bahkan kalian banyak, namun kalian seperti buih mengapung. Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian penyakit Al-Wahan.” Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahan itu?” Nabi s.a.w. bersabda: ”Cinta dunia dan takut akan kematian.” (HR Abu Dawud 3745)
Rasulullah saw sudah mengingatkan akan fitnah terbesar yang belum pernah ada sebelumnya, bahkan terbesar sejak dari penciptaan Nabi Adam as hingga Hari Kiamat nanti, iaitu ‘fitnah Al Masih Ad Dajjal’. Tidaklah setiap nabi diutus melainkan mereka sentiasa mengingatkan mengenai fitnah Dajjal ini.
Amat sayang sekali apabila kebanyakan kaum muslimin lalai dengan Hari Akhirat beserta dengan berbagai huru-haranya dengan alasan bahwa hanya Allah Yang Tahu waktu berlakunya.
Yang anehnya adalah sikap mereka. Betul, hanya Allah Yang Tahu mengenai waktunya tetapi Allah tidak membiarkan peristiwa ini terjadi kecuali Dia telah mengirimkan peringatan mengenai tanda-tandanya.
Kaum muslimin pun sudah mengabaikan dan melalaikan serta tidak berwaspada tentang Akhir Kesudahan kehidupan yang dalam Al Quran dan Al Hadits rasanya sudah lebih dari cukup peringatan yang terang mengenai Peristiwa Dahsyat ini beserta dengan segala pengantarnya.
Bersabda Rasulullah s.a.w. “Hampir tiba masanya kalian (ummat Islam) diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya.” Maka seseorang bertanya: ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” ”Bahkan kalian banyak, namun kalian seperti buih mengapung. Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian penyakit Al-Wahan.” Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahan itu?” Nabi s.a.w. bersabda: ”Cinta dunia dan takut akan kematian.” (HR Abu Dawud 3745)
Rasulullah saw sudah mengingatkan akan fitnah terbesar yang belum pernah ada sebelumnya, bahkan terbesar sejak dari penciptaan Nabi Adam as hingga Hari Kiamat nanti, iaitu ‘fitnah Al Masih Ad Dajjal’. Tidaklah setiap nabi diutus melainkan mereka sentiasa mengingatkan mengenai fitnah Dajjal ini.
Amat sayang sekali apabila kebanyakan kaum muslimin lalai dengan Hari Akhirat beserta dengan berbagai huru-haranya dengan alasan bahwa hanya Allah Yang Tahu waktu berlakunya.
Yang anehnya adalah sikap mereka. Betul, hanya Allah Yang Tahu mengenai waktunya tetapi Allah tidak membiarkan peristiwa ini terjadi kecuali Dia telah mengirimkan peringatan mengenai tanda-tandanya.
Kaum muslimin pun sudah mengabaikan dan melalaikan serta tidak berwaspada tentang Akhir Kesudahan kehidupan yang dalam Al Quran dan Al Hadits rasanya sudah lebih dari cukup peringatan yang terang mengenai Peristiwa Dahsyat ini beserta dengan segala pengantarnya.
Akhirnya yang berlaku adalah kelalaian bahwa Hari Akhirat itu masih terasa jauh.
Sungguh kelalaian yang bukan pada tempatnya berlaku kepada seorang mukmin jika Rasul mereka sendiri menyatakan bahwa jarak antara kehadiran dirinya dan datangnya Akhir Zaman itu seperti dua jarinya yang dirapatkan.
Seharusnya seorang muslim berwaspada dengan kedatangan Hari Kiamat itu seperti mereka berwaspada dengan kedatangan maut yang sudah berada di ubun-ubun mereka.
Sungguh kelalaian yang bukan pada tempatnya berlaku kepada seorang mukmin jika Rasul mereka sendiri menyatakan bahwa jarak antara kehadiran dirinya dan datangnya Akhir Zaman itu seperti dua jarinya yang dirapatkan.
Seharusnya seorang muslim berwaspada dengan kedatangan Hari Kiamat itu seperti mereka berwaspada dengan kedatangan maut yang sudah berada di ubun-ubun mereka.
Tanpa disedari, Umat Islam terbawa-bawa dengan arus yang dibuatnya sendiri tentang senario mengenai zaman yang sedang mereka harungi dan akhir kesudahannya.
Zaman Dajjal adalah zaman ketika semakin banyak definasi Islam timbul yang sebelumnya fenomena ini tidak pernah berlaku. Apa yang tidak ada dalam Islam sebelum ini boleh menjadi ada dalam Islam dengan menambah label Islam di belakangnya. Apa yang bukan merupakan ciri-ciri dari Islam boleh dijadikan ciri-ciri dari Islam dengan menambah label Islam di depannya.
Zaman Dajjal adalah zaman ketika semakin banyak definasi Islam timbul yang sebelumnya fenomena ini tidak pernah berlaku. Apa yang tidak ada dalam Islam sebelum ini boleh menjadi ada dalam Islam dengan menambah label Islam di belakangnya. Apa yang bukan merupakan ciri-ciri dari Islam boleh dijadikan ciri-ciri dari Islam dengan menambah label Islam di depannya.
Ketika ini, bukankah yang lebih 'bersemangat' mendefinasikan Islam adalah mereka yang bukan tergolong dalam Islam. Fenomena yang aneh tetapi diterima di dunia Islam.
Musuh Islam sedang merumuskan dan mengajak Umat Islam untuk memakai definasi mereka, iaitu Islam yang bersahabat dan mengikuti kemahuan musuhnya sendiri.
Daripada Abu Sa’id Al-Khudri r.a. berkata: Bahawasanya Rasulullah saw bersabda: “Kamu akan mengikut jejak langkah umat-umat sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka masuk ke lubang biawak pun kamu akan mengikuti mereka”. Sahabat bertanya, “Ya Rasulullah! Apakah Yahudi dan Nasrani yang kau maksudkan?”. Nabi saw menjawab, “Siapa lagi kalau bukan mereka”.
Tidak hairan jika kita melihat penguasa negara umat Islam boleh begitu akrab dengan penguasa kaum kuffar yang tangannya berlumuran dengan darah kaum muslimin.
Musuh Islam sedang merumuskan dan mengajak Umat Islam untuk memakai definasi mereka, iaitu Islam yang bersahabat dan mengikuti kemahuan musuhnya sendiri.
Daripada Abu Sa’id Al-Khudri r.a. berkata: Bahawasanya Rasulullah saw bersabda: “Kamu akan mengikut jejak langkah umat-umat sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka masuk ke lubang biawak pun kamu akan mengikuti mereka”. Sahabat bertanya, “Ya Rasulullah! Apakah Yahudi dan Nasrani yang kau maksudkan?”. Nabi saw menjawab, “Siapa lagi kalau bukan mereka”.
H.R. Muslim
Zaman sekarang ini kita dapat melihat kenyataan sabda Rasulullah saw ini. Ramai orang Islam yang kehilangan pegangan di dalam kehidupan. Mereka banyak meniru ‘cara hidup’ Yahudi dan Nasrani samaada mereka sedar atau tidak. Ramai orang Islam yang telah terperangkap dengan tipu helah Yahudi dan Nasrani dan ramai pula yang menjadi alat dan tali barut mereka.
Tidak hairan jika kita melihat penguasa negara umat Islam boleh begitu akrab dengan penguasa kaum kuffar yang tangannya berlumuran dengan darah kaum muslimin.
Memang terlalu besar fitnah Dajjal ini.
Seorang muslim yang berusaha untuk istiqamah adalah umpama orang yang sedang memegang bara api.
Seorang muslim yang berusaha untuk istiqamah adalah umpama orang yang sedang memegang bara api.
Seorang muslim yang berusaha istiqamah mesti memilih antara api dan air. Ya, air yang dibawa oleh Dajjal sebenarnya adalah api dan api yang dibawa olehnya sebenarnya adalah air.
"Tidak akan terjadi Hari Kiamat hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di sebalik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata,"Wahai Muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh sahaja! Kecuali pohon Gharqad, kerana ia termasuk pohon Yahudi."
Dari hadis di atas kita dapat memahami bahwa akan berlaku, iaitu kewujudan perang antara Islam dan Yahudi.
"Tidak akan terjadi Hari Kiamat hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di sebalik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata,"Wahai Muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh sahaja! Kecuali pohon Gharqad, kerana ia termasuk pohon Yahudi."
Dari hadis di atas kita dapat memahami bahwa akan berlaku, iaitu kewujudan perang antara Islam dan Yahudi.
Jadi, apakah tanggapan kebanyakan Umat Islam ketika ini terhadap hadis di atas?
Jawabannya boleh dilihat dari bagaimana kebanyakan Umat Islam membuat tanggapan terhadap perjuangan saudara-saudaranya di pelbagai negara Islam.
Saudara-saudaranya yang berjuang membebaskan tanah airnya dari cengkaman kaum kuffar dinamakan "pengganas" dan musuh bersama dan rancangan serta propaganda yang dilakukan oleh musuh dituduhkan kepada saudaranya sendiri.
Mungkin ada benarnya pepatah yang mengatakan :
Jawabannya boleh dilihat dari bagaimana kebanyakan Umat Islam membuat tanggapan terhadap perjuangan saudara-saudaranya di pelbagai negara Islam.
Saudara-saudaranya yang berjuang membebaskan tanah airnya dari cengkaman kaum kuffar dinamakan "pengganas" dan musuh bersama dan rancangan serta propaganda yang dilakukan oleh musuh dituduhkan kepada saudaranya sendiri.
Mungkin ada benarnya pepatah yang mengatakan :
“Sesuatu yang salah, apabila terus diulang-ulangkan boleh menjadi sesuatu yang dianggap benar.”
Cukuplah ini menunjukkan bahwa kebanyakan Umat Islam ketika ini bukan lagi di persimpangan jalan, malah sudah mengambil jalan seberang yang arahnya berlawanan. Oleh yang demikian, semakin dekat atau jauhkah kita dengan tujuan?
Muslim yang lalai akan sukar untuk membezakan kenyataan dan penglihatan.
Muslim yang lalai akan sukar untuk membezakan kenyataan dan penglihatan.
Ketika penglihatan menunjukkan bahwa sekelompok orang di dunia ini sedang berusaha untuk perdamaian dunia, maka kenyataan hanya menceritakan bahwa tidaklah tumbuh gerakan untuk menegakkan kalimah tauhid di penjuru dunia ini melainkan ia akan menjadi sasaran penumpasan oleh mereka yang berusaha ke arah perdamaian tadi.
Ketika penglihatan menunjukkan betapa musuh sentiasa membuka pintu perdamaian, maka kenyataan hanya menunjukkan bahwa perampasan tanah terus berlangsung.
Masjidil Aqsa yang sekarang masih berdiri, entah apakah akan tetap berdiri beberapa tahun ke depan.
Masjidil Aqsa yang sekarang masih berdiri, entah apakah akan tetap berdiri beberapa tahun ke depan.
Penduduk Palestin yang sekitar 7 juta entah siapakah yang mahu menampungnya.
Israel pun mungkin hanya tinggal menunggu waktu implementasinya sahaja dan Umat Islam pun mungkin menjadi saksinya.
Musuh Islam sentiasa mempunyai rancangan dan skripnya dan Allah adalah Sebaik-baik Penyusun Rancangan dan Skrip. Tidak ada yang kebetulan di muka bumi ini. Seekor semut yang merayap di tapak kaki pun adalah dalam susunan dan rancanganNya.
Sungguh terlalu naif dan lalainya kita apabila menganggap bahwa :
Musuh Islam sentiasa mempunyai rancangan dan skripnya dan Allah adalah Sebaik-baik Penyusun Rancangan dan Skrip. Tidak ada yang kebetulan di muka bumi ini. Seekor semut yang merayap di tapak kaki pun adalah dalam susunan dan rancanganNya.
Sungguh terlalu naif dan lalainya kita apabila menganggap bahwa :
- Berlakunya Perang Dunia I.
- Terlepasnya Jerusalem dari kaum Muslimin.
- Runtuhnya Khilafah Islamiyah.
- Terbentuknya kerajaan Arab Saudi.
- Beralihnya kekuasaan Inggeris kepada Amerika Syarikat secara penuh misteri.
- Perang Dunia II.
- Penyeragaman mata wang acuan dunia menjadi Dollar.
- Pembentukan PBB.
- Peristiwa Nakbah.
- Pembentukan paksa secara sepihak Negara Israel tahun 1948.
- Peristiwa Pusat Dagangan Dunia (WTC).
- Penaklukan Afghanistan dan Irak.
- Krisis ekonomi AS yang menjadi tanda besar runtuhnya negara AS untuk memberi
jalan kepada Israel yang selama ini di belakang tabir menjadi penguasa berikutnya. - Perluasan wilayah rampasan Israel yang terus berjalan hingga ke saat ini dan penggalian bawah tanah di Baitul Maqdis yang terus menerus berlaku.
Adakah semua ini tidak ada hubungan antara yang satu dengan yang lainnya?
Mereka yang merancang semua itu sedang melihat sasaran mereka tercapai satu persatu dan mereka yang lalai sedang dalam keadaan bingung bagaimana untuk menghadapi perubahan zaman yang sukar untuk diikuti dengan akal yang sihat.
Jadi bagaimana Islam akan bangkit dengan keadaannya yang asing ini?
Mereka yang merancang semua itu sedang melihat sasaran mereka tercapai satu persatu dan mereka yang lalai sedang dalam keadaan bingung bagaimana untuk menghadapi perubahan zaman yang sukar untuk diikuti dengan akal yang sihat.
Jadi bagaimana Islam akan bangkit dengan keadaannya yang asing ini?
Jawabannya adalah mudah. Justeru inilah sunnahNya untuk membangkitkan Islam.
Dalam situasi keterasingan seperti ini :
Dalam situasi keterasingan seperti ini :
- Akan terpisah mereka yang 'shiddiq' dan mereka yang fasik dan munafik.
- Akan terbeza mereka yang berjihad dan mereka yang enggan dan lebih memilih untuk duduk-duduk sahaja.
- Akan terpilih mereka yang layak menjadi tenteraNya dan mereka yang tanpa sedar telah menjadi hamba musuhNya.
Tidaklah ruh jihad akan berkumpul kecuali dalam kumpulan ruh jihad pula.
Pada akhirnya, dalam situasi asing seperti ini, hanya akan ada dua golongan dari umat ini :
Pada akhirnya, dalam situasi asing seperti ini, hanya akan ada dua golongan dari umat ini :
- Mereka yang tergolong dalam generasi “ghuraba'” (dagang).
- Mereka yang selainnya iaitu golongan yang tanpa sedar sedang menuju lubang biawak!
"Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anak mereka sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian mereka pasti menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui. " (QS Al Baqarah : 146)
"Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu sebelum engkau mengikuti millah mereka. Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)." Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu sampai kepadamu, tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah. " (QS Al Baqarah : 120)
Ya Allah, kami berlindung kepada Engkau dari azab neraka Jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari fitnah Al Masih Ad Dajjal. Tetapkanlah iman dan pendirian kami di atas jalanMu yang lurus iaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka iaitu para Nabi, Shiddiqin, Shuhada' dan Solehin dan bukan jalan orang-orang yang telah Engkau murkai iaitu kaum Yahudi dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat iaitu kaum Nasrani.
Ameen Ya Rabbal Alameen
"Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu sebelum engkau mengikuti millah mereka. Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)." Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu sampai kepadamu, tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah. " (QS Al Baqarah : 120)
![]() |
Ya Allah, janganlah Engkau jadikan dunia puncak cita-cita kami dan batas akhir pengetahuan kami. Ya Allah, jadikanlah akhirat pusat perhatian kami dan mati di jalanMu cita-cita utama kami. |
Ya Allah, kami berlindung kepada Engkau dari azab neraka Jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari fitnah Al Masih Ad Dajjal. Tetapkanlah iman dan pendirian kami di atas jalanMu yang lurus iaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka iaitu para Nabi, Shiddiqin, Shuhada' dan Solehin dan bukan jalan orang-orang yang telah Engkau murkai iaitu kaum Yahudi dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat iaitu kaum Nasrani.
Ameen Ya Rabbal Alameen
RUJUKAN:
1. Wan Ahmad wan_ahmad2007@yahoo.com) - Warna Keasingan Islam
2. eramuslim.com - Penyakit Ummat Islam Di Akhir Zaman
3. Ibnu Kathir - Malapetaka Bakal Menimpa Menjelang Kiamat
welding titanium steel, bar assemblies - TITNIC EAST PEN
ReplyDeleteStainless steel, bar assemblies is an integral part of titanium wallet a steel black titanium ring and bally-flaming core. This metal is designed to be nano titanium flat iron driven ford ecosport titanium through the gap of where is titanium found steel